Pengadaan barang dan jasa merupakan proses yang penting dalam sebuah perusahaan. Terutama di kota seperti Bekasi, di mana tingkat persaingan bisnis sangat tinggi. Untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, langkah-langkah audit yang perlu dilakukan dalam pengadaan barang dan jasa sangatlah penting.
Menurut Bambang Sutopo, seorang pakar dalam bidang akuntansi, “Langkah-langkah audit yang dilakukan dalam pengadaan barang dan jasa dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan memastikan bahwa proses pengadaan berjalan dengan baik.”
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan proses pengadaan, seperti surat penawaran, kontrak, dan bukti pembayaran.
Selanjutnya, langkah audit yang perlu dilakukan adalah melakukan verifikasi terhadap vendor atau pemasok yang terlibat dalam proses pengadaan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan bekerja dengan pihak yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Langkah ini juga dapat membantu mengidentifikasi potensi konflik kepentingan yang dapat mempengaruhi integritas proses pengadaan.
Selain itu, langkah-langkah audit juga perlu dilakukan dalam pengawasan terhadap penggunaan dana yang digunakan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana yang digunakan telah sesuai dengan anggaran yang telah disetujui dan tidak terjadi penyalahgunaan dana.
Dalam artikel yang diterbitkan oleh Jurnal Akuntansi, disebutkan bahwa “Langkah-langkah audit yang dilakukan dalam pengadaan barang dan jasa dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengadaan.”
Dengan melakukan langkah-langkah audit yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga, dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan mengurangi risiko yang mungkin timbul dalam proses pengadaan.